Dengan kemajuan zaman saat ini muncul berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Keberadaan lemak dan kolesterol menjadi sorotan utama. Hal ini dikarenakan banyak pihak yang beranggapan bahwa lemak dan kolesterol merupakan penyebab berbagai macam penyakit dan tak jarang menimbulkan kematian.
Lima dari sepuluh orang menyatakan “setuju” bahwa kolesterol dan lemak penyebab utama penyakit jantung koroner. Bahkan kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa lemak dan kolesterol tidak memiliki peranan apapun didalam tubuh. Firly(19th), menyatakan “Tidak ada manfaat dari lemak dan kolesterol, karena kebanyakan dari lemak dan kolesterol dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada aliran darah sehingga lambat laun dapat menyebabkan kondisi kesehatan seseorang akan tidak stabil.”
Ketidaktahuan masyarakat mengenai keberadaan kolesterol dalam tubuh menyebabkan masyarakat pada umumnya hanya memandang segi negative dari keberadaannya. Padahal, lemak dan kolesterol memiliki peranan yang amat penting bagi tubuh kita.
Salah satunya lemak memiliki peranan dalam proses penyerapan dan distribusi vitamin yang larut dalam lemak. Seperti vitamin A,D,E, dan K. bahkan kekurangan lemak akan menyebabkan kulit kering, rambut tidak nampak berkilau alami, dan dapat menyebabkan kuku mudah patah. Kekurangan mengkonsumsi lemak juga dapat menyebabkan seseorang mudah depresi, terganggunya fungsi syaraf dan otak.
Hal ini bukan berarti kita dapat bebas mengonsumsi lemak secara berlebihan. Oleh karena itu, kita tetap harus mengkontrol penggunaan lemak dalam tubuh kita. Ada beberapa jenis lemak yang harus kita ketahui, yaitu:
1. Lemak tak jenuh
Lemak ini dipandang sebagai lemak sehat, karena sebagian besar berupa lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Contoh, minyak zaitun, minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak biji bunga matahari.
2. Lemak jenuh
Lemak jenuh merupakan lemak yang sangat dibutuhkan oleh tubuh namun penggunaannya tidak dikonsumsi secara berlebihan, karena bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Lemak ini dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Dan biasanya terdapat dalam bahan makanan hewani, seperti susu, daging kambing, daging sapi, unggas, dan telur.
3. Lemak trans
Merupakan lemak nabati yang telah mengalami proses hydrodenasi sehingga lemak yang tadinya cair menjadi lebih padat dan lebih awet. Meskipun jenis lemak ini membuat makanan menjadi semakin lezat seperti yang terdapat dalam biscuit, kue, pastry, namun jenis lemak ini termasuk salah satu lemak yang harus dihindari.
4. Lemak esensial
Merupakan lemak yang tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh. Lemak ini mengandung asam lemak omega 3 dan omega6. adapun asam lemak omega3 bermanfaat sebagai anti radang, menurunkan resiko penyakit jantung, tekanan darah, dan stroke. Jenis lemak ini banyak terdapat pada ikan salmon, tuna, mackerel, sardine. Adapun asam lemak omega6 dapat menurunkan resiko stroke dan penyakit jantung, serta arthritis, memperbaiki kondisi kulit, kuku dan rambut. Jenis lemak ini banyak terdapat pada biji bunga Matahari, kacang Almond, minyak Kemiri, Evening Primrose Oil, Blackcurrant.
Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah di sebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah koroner. Oleh karena itu, kolesterol dianggap penyebab utama penyakit jantung koroner, sehingga saran untuk menjauhi kolesterol tertanam begitu kuat di benak banyak orang.
Padahal, pernyataannya tidak selalu demikian, justru kolesterol yang terlalu rendah dapat membahayakan kesehatan. Beberapa dampak jika kolesterol dalam tubuh terlalu rendah ialah
1. Meningkatnya resiko penyakit kanker. Hal ini disebabkan kurangnya kolesterol membuat pasokan vitamin yang larut dalam lemak juga berkurang seperti vitamin A, E, dan Karoten.
2. Kadar kolesterol tubuh terlalu rendah juga menurunkan jumlah hormone serotonim didalam otak, sehingga meningkatkan kecemasan, depresi, gangguan jiwa, bahkan menimbulkan keinginan bunuh diri.
3. Mempengaruhi kapasitas kelenjar endokrin. Kelenjar ini menjaga keseimbangan hormone yang mempengaruhi libido maupun siklus menstruasi.
4. Meningkatkan resiko kematian akibat penyakit lambung-usus dan pernapasan.
sumber : http://sehatsehatalam.wordpress.com/2009/12/24/145/
Lima dari sepuluh orang menyatakan “setuju” bahwa kolesterol dan lemak penyebab utama penyakit jantung koroner. Bahkan kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa lemak dan kolesterol tidak memiliki peranan apapun didalam tubuh. Firly(19th), menyatakan “Tidak ada manfaat dari lemak dan kolesterol, karena kebanyakan dari lemak dan kolesterol dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada aliran darah sehingga lambat laun dapat menyebabkan kondisi kesehatan seseorang akan tidak stabil.”
Ketidaktahuan masyarakat mengenai keberadaan kolesterol dalam tubuh menyebabkan masyarakat pada umumnya hanya memandang segi negative dari keberadaannya. Padahal, lemak dan kolesterol memiliki peranan yang amat penting bagi tubuh kita.
Salah satunya lemak memiliki peranan dalam proses penyerapan dan distribusi vitamin yang larut dalam lemak. Seperti vitamin A,D,E, dan K. bahkan kekurangan lemak akan menyebabkan kulit kering, rambut tidak nampak berkilau alami, dan dapat menyebabkan kuku mudah patah. Kekurangan mengkonsumsi lemak juga dapat menyebabkan seseorang mudah depresi, terganggunya fungsi syaraf dan otak.
Hal ini bukan berarti kita dapat bebas mengonsumsi lemak secara berlebihan. Oleh karena itu, kita tetap harus mengkontrol penggunaan lemak dalam tubuh kita. Ada beberapa jenis lemak yang harus kita ketahui, yaitu:
1. Lemak tak jenuh
Lemak ini dipandang sebagai lemak sehat, karena sebagian besar berupa lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Contoh, minyak zaitun, minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak biji bunga matahari.
2. Lemak jenuh
Lemak jenuh merupakan lemak yang sangat dibutuhkan oleh tubuh namun penggunaannya tidak dikonsumsi secara berlebihan, karena bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Lemak ini dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Dan biasanya terdapat dalam bahan makanan hewani, seperti susu, daging kambing, daging sapi, unggas, dan telur.
3. Lemak trans
Merupakan lemak nabati yang telah mengalami proses hydrodenasi sehingga lemak yang tadinya cair menjadi lebih padat dan lebih awet. Meskipun jenis lemak ini membuat makanan menjadi semakin lezat seperti yang terdapat dalam biscuit, kue, pastry, namun jenis lemak ini termasuk salah satu lemak yang harus dihindari.
4. Lemak esensial
Merupakan lemak yang tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh. Lemak ini mengandung asam lemak omega 3 dan omega6. adapun asam lemak omega3 bermanfaat sebagai anti radang, menurunkan resiko penyakit jantung, tekanan darah, dan stroke. Jenis lemak ini banyak terdapat pada ikan salmon, tuna, mackerel, sardine. Adapun asam lemak omega6 dapat menurunkan resiko stroke dan penyakit jantung, serta arthritis, memperbaiki kondisi kulit, kuku dan rambut. Jenis lemak ini banyak terdapat pada biji bunga Matahari, kacang Almond, minyak Kemiri, Evening Primrose Oil, Blackcurrant.
Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah di sebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah koroner. Oleh karena itu, kolesterol dianggap penyebab utama penyakit jantung koroner, sehingga saran untuk menjauhi kolesterol tertanam begitu kuat di benak banyak orang.
Padahal, pernyataannya tidak selalu demikian, justru kolesterol yang terlalu rendah dapat membahayakan kesehatan. Beberapa dampak jika kolesterol dalam tubuh terlalu rendah ialah
1. Meningkatnya resiko penyakit kanker. Hal ini disebabkan kurangnya kolesterol membuat pasokan vitamin yang larut dalam lemak juga berkurang seperti vitamin A, E, dan Karoten.
2. Kadar kolesterol tubuh terlalu rendah juga menurunkan jumlah hormone serotonim didalam otak, sehingga meningkatkan kecemasan, depresi, gangguan jiwa, bahkan menimbulkan keinginan bunuh diri.
3. Mempengaruhi kapasitas kelenjar endokrin. Kelenjar ini menjaga keseimbangan hormone yang mempengaruhi libido maupun siklus menstruasi.
4. Meningkatkan resiko kematian akibat penyakit lambung-usus dan pernapasan.
sumber : http://sehatsehatalam.wordpress.com/2009/12/24/145/
No comments:
Post a Comment