Miss V letaknya memang tersembunyi, namun bukan berarti Anda bersikap cuek. Menjaga Miss V tetap sehat merupakan kunci untuk terhindar dari penyakit berbahaya. Berikut beberapa langkah awal yang perlu diketahui untuk merawat Miss V agar selalu dalam keadaan sehat, seperti dikutip dari buku ”Kesproholic, A-Z Tanya Jawab Seputar Masalah Seksualitas” dari Tim Mitra Inti:
Perhatikan cairan Miss V : Cairan Miss V dimiliki oleh setiap wanita, terutama yang telah mengalami menstruasi. Bentuk cairan ada yang kental dan ada yang cair. Bila cairan itu berwarna bening, cair dan tidak beraroma, tandanya Miss V Anda sehat. Namun bila cairan itu mengental, berwarna kuning, hijau, atau pekat dan beraroma, kemungkinan besar Miss V Anda mengalami infeksi.
Lakukan pemeriksaan rutin : Raba dan perhatikan Miss V Anda. Bila ada benjolan pada bagian-bagian tertentu, segera periksakan diri ke dokter. Bisa saja terjadi penyumbatan pada saluran yang disebabkan karena infeksi. Perhatikan dengan menggunakan cermin, kelebihan berat tubuh dapat memengaruhi warna pada Miss V, demikian juga dengan bertambahnya usia. Semakin gemuk atau semakin meningkatnya usia, warna Miss V akan semakin gelap.
Perhatikan saat membersihkan : Membersihkan Miss V perlu menggunakan trik khusus agar kuman yang ada di bagian belakang dekat anus tidak pindah ke bagian depan. Akan lebih baik bila Anda membersihkan Miss V dari bagian depan ke belakang. Jangan melakukannya berulang-ulang, karena tetap saja kuman dapat pindah. Bila ingin mengulangnya, cuci tangan beberapa kali baru melakukannya sekali lagi. Demikian juga saat mengeringkannya. Lakukan dengan menggerakkan tangan dari bagian depan ke belakang dan bila ingin mengulanginya lagi, lipat kain pengeringnya agar tidak mengulang di tempat yang sama.
Lakukan seks yang cerdas : Anda perlu tahu secara detail dan mendalam siapa pasangan intim Anda. Saat Anda berhubungan seksual pun, Anda harus tahu bagaimana kondisi Anda. Sekalipun kondisi baik, bisa jadi Anda dan pasangan sedang mengalami infeksi yang menular seksual. Untuk itu, sebaiknya rutin memeriksakan diri dan pasangan ke dokter kesehatan organ reproduksi Anda.
Jangan obati sendiri : Bila Anda mengalami gejala-gejala infeksi pada Miss V, jangan langsung mengobati sendiri dengan membeli obat bekas di apotek. Anda lebih baik pergi dan periksa ke dokter agar dapat membedakan diagnosis yang tepat. Jangan sembarangan mengonsumsi obat tanpa petunjuk dokter bila tidak ingin mengalami efek samping yang justru merugikan diri sendiri.
sumber
Perhatikan cairan Miss V : Cairan Miss V dimiliki oleh setiap wanita, terutama yang telah mengalami menstruasi. Bentuk cairan ada yang kental dan ada yang cair. Bila cairan itu berwarna bening, cair dan tidak beraroma, tandanya Miss V Anda sehat. Namun bila cairan itu mengental, berwarna kuning, hijau, atau pekat dan beraroma, kemungkinan besar Miss V Anda mengalami infeksi.
Lakukan pemeriksaan rutin : Raba dan perhatikan Miss V Anda. Bila ada benjolan pada bagian-bagian tertentu, segera periksakan diri ke dokter. Bisa saja terjadi penyumbatan pada saluran yang disebabkan karena infeksi. Perhatikan dengan menggunakan cermin, kelebihan berat tubuh dapat memengaruhi warna pada Miss V, demikian juga dengan bertambahnya usia. Semakin gemuk atau semakin meningkatnya usia, warna Miss V akan semakin gelap.
Perhatikan saat membersihkan : Membersihkan Miss V perlu menggunakan trik khusus agar kuman yang ada di bagian belakang dekat anus tidak pindah ke bagian depan. Akan lebih baik bila Anda membersihkan Miss V dari bagian depan ke belakang. Jangan melakukannya berulang-ulang, karena tetap saja kuman dapat pindah. Bila ingin mengulangnya, cuci tangan beberapa kali baru melakukannya sekali lagi. Demikian juga saat mengeringkannya. Lakukan dengan menggerakkan tangan dari bagian depan ke belakang dan bila ingin mengulanginya lagi, lipat kain pengeringnya agar tidak mengulang di tempat yang sama.
Lakukan seks yang cerdas : Anda perlu tahu secara detail dan mendalam siapa pasangan intim Anda. Saat Anda berhubungan seksual pun, Anda harus tahu bagaimana kondisi Anda. Sekalipun kondisi baik, bisa jadi Anda dan pasangan sedang mengalami infeksi yang menular seksual. Untuk itu, sebaiknya rutin memeriksakan diri dan pasangan ke dokter kesehatan organ reproduksi Anda.
Jangan obati sendiri : Bila Anda mengalami gejala-gejala infeksi pada Miss V, jangan langsung mengobati sendiri dengan membeli obat bekas di apotek. Anda lebih baik pergi dan periksa ke dokter agar dapat membedakan diagnosis yang tepat. Jangan sembarangan mengonsumsi obat tanpa petunjuk dokter bila tidak ingin mengalami efek samping yang justru merugikan diri sendiri.
sumber
No comments:
Post a Comment