Jawaban Mengapa Aroma Parfum Cepat Hilang

SETIAP orang, baik pria dan wanita, menyukai keharuman yang berasal dari semprotan parfum. Bepergian pun menjadi kurang lengkap bila tidak menyemprotkan parfum ke tubuh.

Namun, terkadang keharuman parfum tidak dapat bertahan lama. Padahal sebagian besar dari kita sudah menyemprot parfum pada beberapa bagian tubuh yang tepat. Lantas, apa yang menyebabkan aroma parfum tidak tahan lama?
Keharuman atau wangi yang tahan lama atau tidak bisa terjadi akibat reaksi antara kulit dan tubuh seseorang. Selain itu, jika parfum diterapkan di lingkungan outdoor yang terpapar langsung oleh sinar matahari, serta temperatur yang tinggi dapat menyebabkan aromanya cepat menghilang.
"Sebenarnya dalam menyemprotkan parfum tidak ada yang salah atau benar. Jika diterapkan pada bagian tubuh atau kulit tertentu, bisa saja. Hanya yang membedakan tahan lama atau tidak adalah jenis kulit pemakainya, apakah aromanya akan keluar atau tidak," papar Alina, selaku pakar parfum dari Firmenich, perfume house asal Swiss, dalam jumpa pers peluncuran Molto Eau de Parfum, di Sephora, Plaza Indonesia, Kemarin.
Meski begitu, Alina menyatakan jika terdapat bagian tubuh yang efektif untuk mendapatkan keharuman yang tahan lama. "Paling efektif di sekitaran nadi. Seperti pergelangan tangan, bagian dalam lekukan siku, tengkuk kepala, atau kalau mau lebih loud wanginya, bisa di bagian punggung," tambah Alina.
Bagi Anda yang kerap beraktivitas di luar ruangan, Alina menyarankan agar memilih penggunaan parfum dibandingkan cologne. Penggunaan parfum, terutama jenis Eau de Parfum, akan memberi keharuman yang tahan lama hingga sepanjang hari.
"Memang sebaiknya ketika di luar ruangan, jangan pakai yang light, seperti cologne. Kalau cologne, dalam waktu 2-3 jam sudah hilang karena hanya mengutamakan efek segar," tutup Alina.

No comments:

Post a Comment